Angka tersebut setara dengan angka prevalensi
stunting secara nasional. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun
2018, angka stunting di Indonesia masih sebesar 30,8 persen. Angka ini tentu
masih tinggi dibandingkan dengan ambang batas yang ditetapkan oleh World Health
Organization (WHO) yakni 20 persen.
Oleh karena itu, Pemeritah Kabupaten (Pemkab)
Solok berharap semua pihak diharapkan ikut peduli dan bergerak dalam rangka
penurunan angka prevalensi stunting termasuk remaja.
"Untuk menangani stunting ini tidak bisa
hanya dengan cara penanggulangan, tapi juga perlu dilakukan tindakan
pencegahan. Oleh karena itu, penting untuk para remaja mendapatkan akses
edukasi mengenai gizi seimbang dan kesehatan karena merekalah yang nanti akan
melahirkan generasi berikutnya di masa depan," ujar Medison.
Oleh karena itu, Pemkab Solok menyambut baik
kehadiran forum sosialisasi Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) yang diadakan
oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Solok, Kamis, 3
Oktober 2019.
"Kami berharap para peserta dapat memahami
pemaparan dari narasumber di Genbest Solok ini dan nantinya bisa menjadi agen
pencegahan stunting di Kabupaten Solok. Mereka bisa menyebarkan informasi ini
kepada keluarga, teman-teman dan lingkungannya," ujar Medison.
Kepala Seksi Produksi Konten dan Diseminasi Info
Kesehatan Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan (IKPMK), Kementerian Kominfo, Septa Dewi Anggraeni berharap dengan
adanya Forum Sosialisasi Genbest ini, para remaja Solok juga dapat menjadi agen
komunikasi dalam menyosialisasikan dan mengomunikasikan mengenai pencegahan
stunting kepada teman-teman sebaya mereka baik melalui tatap muka maupun
melalui media sosial.
“Indonesia akan mengalami bonus demografi di
tahun 2030. Bonus demografi ini akan menjadi sia-sia jika generasi mendatang
terkena stunting. Oleh karena itu, stunting harus dicegah sejak remaja dengan
memberikan pemahaman tentang pencegahan stunting dan pola hidup bersih dan
sehat. Hal ini dikarenakan nantinya para remaja inilah yang di masa depan nanti
akan menjadi ibu dan melahirkan generasi selanjutnya yang terbebas dari
stunting,” tutup Septa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar